catatan kecil kab. anambas bag. 1
#Bagian 1
Secara Geografis, Kabupaten Kepulauan Anambas terletak antara
2”10”0”-3”40”0” LU s/d 105”15”0”-106”45”0” BT (Sumber: UU No. 33 Tahun 2008).
Sebagai wilayah kepulauan, Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki karakteristik
yang berbeda dengan wilayah lainnya, hal ini dikarenakan sebagian besar wilayahnya
terdiri dari lautan dan pulau-pulau yang tersebar di Perairan Laut Natuna dan
Laut Cina Selatan. Wilayah Administrasi Kabupaten Kepulauan Anambas menurut UU
No. 33 Tahun 2008 yang memuat pulau-pulau besar dan kecil serta pulau terluar
dengan batas wilayah adalah :
Sebelah
Utara
: Laut Cina Selatan
Sebelah
Selatan : Kepulauan Tembelan
Sebelah
Barat : Laut Cina Selatan
SebelahTimur : Laut Natuna
Brdasarkan hasil verifikasi penamaan
pulau yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum Departemen
Dalam Negeri, Kabupaten Kepulauan Anambas mempunyai 283 pulau, termasuk
didalamnya 5 pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga.
Pulau-pulau tersebut satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh perairan. Pada
gugusan beberapa pulau terdiri daratannya berbukut-bukit dan landai di bagian
pantainya. Dari jumlah pulau yang ada, sekitar 26 pulau berpenghuni dan 212
pulau belum berpenghuni, termasuk di dalamnya 5 pulau terluar.
No
|
NamaPulau
|
Luas (Km²)
|
Letak
|
1
|
Tokong Berlayar
|
0.2
|
Kecamatan Palmatak
|
2
|
Tokong Nenas
|
0.25
|
Kecamatan Siantan
|
3
|
Pulau Mangkai
|
3
|
Kecamatan Jemaja
|
4
|
Pulau Damar
|
0.1
|
Kecamatan Jemaja
|
5
|
Tokong Malang Biru
|
0.1
|
Kecamatan Jemaja
|
Adapun Pulau besar yang terletak di Kabupaten Kepulauan Anambas diantaranya
yaitu Pulau Siantan, Pulau Matak, Pulau Mubur, Pulau Jemaja. Secara khusus
beberapa pulau besar dan gugusan pulau ditetapkan sebagai penunjang kebijakan
khusus baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Di antaranya adalah gugusan
Pulau Anambas sebagai kegiatan pengembangan mega proyek gas alam cair.
Gugusan Pulau Anambas sebagai kegiatan pengembangan potensi kelautan.
Sedangkan Keadaan alam Kabupaten Kepulauan Anambas,
berdasarkan satuan fisiografis terdiri atas (Sumber : Natuna Dalam Angka,
2006 dan 2007) :
Pegunungan
Lintang dengan ketinggian 610m.
Pegunungan
Datuk dengan ketinggian 510m.
Pegunungan
Tukung dengan ketinggian 477m.
Pegunungan
Selasih dengan ketinggian 387m.
Masyarakat Kepulauan Anambas bermukim secara berkelompok
pada daerah fisiografis marin (sepanjang pantai). Berdasarkan data RTRL,
Kabupaten Natuna Tahun 2007 khusus untuk wilayah Gugusan Kepulauan Anambas.
90.74% berada pada wilayah pesisir (fisiografis marin) dengan ketinggian
berkisar 0-100 meter dari permukaan air laut dan sekitar 9.26% berada pada
fisiografis dataran dan berbukit dengan kelerengan antara 0-40% (Sumber :
RTRL Kabupaten Natuna, 2007).
Secara topografi wilayah daratan setiap Kecamatan Kabupaten
Kepulauan Anambas sebagian besar berbukit dan pegunungan yang terjal yang
disusun oleh batuan metamorf. Umumnya bebatuan yang tersingkap merupakan batuan
metamorf yang berunsur partier, batuan
lainnya antara lain adalah batuan sedimen, endapan alluvial, trias,
permokarbon, sekis, granit, diorerm, hiporit dan erufsik warter.
Ketinggian wilayahnya cukup bervariasi yakni berkisar antara
3-610 meter dari permukaan laut (Sumber : Natuna Dalam Angka, 2007). Sedangkan
struktur tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan
tanah mineral, umumnya terdiri dari jenis tanah podsolik, latosol dan alluvial.
Tanah tersebut berbentuk dari bahan induk metamorf, batuan bekubasa, batuan
sediman dan endapan pantai, rawa, sungan (bahan organik) (Sumber : RTRW
Kabupaten Natuna, 2007).
3.
Klimatologi
Kondisi
iklim di Kabupaten Kepulauan Anambas sangat dipengaruhi oleh perubahan arah
angin. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Maret hingga Mei, ketika angin
bertiup dari arah Utara. Sedangkan musim hujan terjadi pada bulan September hingga
Febuari. Ketika angin bertiup dari arahTimur dan Selatan, curah hujan rata-rata
dalam satu tahun per jam berkisar ±14.5 mm/h dengan kelembapan udara sekitar
47.25% dan temperatur berkisar 30·C.
Berdasarkan arah angin musin di
wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas dibagi dalam 4 priode yaitu priode Januari
- Maret bertiup angin Utara dan Timur Laut, curah hujan sedang dengan
temperature udara sedang. Priode April – Juni bertiup angin Timur Laut /
Tenggara, hujan sedikit dengan
temperatur udara agak panas (lebih kurang 32·C). priode Juli - September bertiup
angin tenggara, hujan turun agak banyak dengan temperatur udara agak panas
(lebih kurang 32·C). Priode Oktober – Desember
bertiup angin barat / utara. Hujan banyak turun pada bulan September, Oktoberdan
November, temperatur udara agak dingin (lebih kurang 28.9·C) dan lembab pada malam hari.
IKHTISAR
|
||
Kabupaten
|
:
|
Kepulauan Anambas
|
Letak ( Koordinat)
|
:
|
2°10'0" - 3°40’0” LU s/d
105°15’0” - 106°45’0” BT
|
Walikota
|
:
|
Drs.H.Tengku Mukhtaruddin
|
Luas Wilayah
|
:
|
46.664,14 Km2 (Luas
Daratan :592,14 Km2 atau 1,27%)
|
Jumlah Penduduk
|
:
|
46.212 jiwa ( data hingga
bulan Juni 2013)
|
Bahasa Resmi
|
:
|
Bahasa Indonesia (Bahasa Inggris
untuk bisnis)
|
Perbankan
|
:
|
Bank Swasta Lokal dan Nasional,
serta Bank Pemerintah
|
Hotel
|
:
|
4 Hotel & 10 Wisma
/ Penginapan
|
Bandar Udara
|
:
|
Bandara Matak
|
Pelabuhan Laut
|
:
|
5 Pelabuhan
|
Telekomunikasi
|
:
|
Fasilitas Telekomunikasi (GSM,
Fixed Line, Internet)
|
Kabupaten
Kepulauan Anambas adalah kabupaten hasil pemekaran dari Natuna, dan merupakan
kabupaten termuda di Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan Undang-Undang No. 3
tahun 2008. Anambas memiliki potensi alam dan potensi geografis yang dapat
diandalkan. Anambas memiliki beberapa infrastruktur seperti jalan, pelabuhan laut, bandara khusus, air bersih, telekomunikasi
dan jaringan listrik. Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri dari 7 Kecamatan, 2
Kelurahan dan 52 Desa, serta dengan jumlah 238 pulau, dengan batas
wilayah sebagai berikut:
- Sebelah utara dengan Laut Cina Selatan;
- Sebelah selatan dengan Kepulauan Tambelan;
3.
Sebelah
barat dengan Laut Cina Selatan;
4.
Sebelah
timur dengan Laut Natuna.
Komentar
Posting Komentar